MENULIS ADALAH PENGABDIAN YANG ABADI

About us! - Kasus kekerasan seksual pada anak Akhir-akhir ini sudah menjadi sebuah delima tersendiri bagi setiap orang tua di berbagai belahan dunia, karena memang kejadian kekerasan seksual yang seperti ini bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja, bahkan bisa saja terjadi di sekitar kita.

Kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal, Tetapi juga dapat terjadi dari orang terdekat dengan kita, bahkan dari orang yang tak pernah kita sangka-sangka sebelumnya . Buktinya sudah banyak kasus yang ditemukan tetangga mencabuli anak tetangganya, kakek mencabuli cucunya, paman mencabuli keponakannya, hingga kasus yang paling miris adalah seorang ayah yang tega mencabuli anaknya.

Hal ini disebabkan oleh perilaku atau pun pemikiran dari si pelaku yang menyimpang, dan diperparah juga dengan keadaan si anak yang tidak mampu melawan perlakuan mereka, ataupun si anak bahkan tak tau apa yang sedang dilakukan kepadanya, dan di lihat dari segi peningkatannya, maka sangatlah penting bagi orang tua untuk mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak anak masih kecil.

Mungkin ada sebagaian orang yang bertanya-tanya apakah boleh kita mengajarkan ilmu tentang seks kepada anak dengan tujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan yang kemungkinan akan terjadi kepada anak, dan bagaimana hukumnya di dalam agama?

Hukum nya boleh, juga bisa dibaratkan layaknya kita belajar hakikat ilmu sihir tetapi dengan tujuan hanya untuk mengetahui hakikatnya saja agar kedepannya kita bisa lebih mewaspadainya, dan tidak bertujuan untuk mengamalkan nya.

Sama juga hakikatnya seperti mengajarkan pendidikan seks kepada anak dengan tujuan agar si anak tersebut bisa mewaspadai atau menghindari kemungkinan terjadinya kegiatan yang tak bermoral tersebut. Selanjutnya mungkin inilah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk setidaknya memberi penjelasan kepada si anak tentang keadaannya untuk meminimalisir terjadinya salah satu tindakan pidana ini.

Kenalkan anak bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian berikan penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain. Bagian tubuh tersebut antara lain dada, bibir, organ reproduksi dan pantat.

Orang tua perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh bahwa laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.

Penting bagi orang tua mengajarkan rasa malu kepada anak agar anak dapat menghargai dirinya sendiri. Mengajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Memberi arahan untuk tidak melepas dan mengganti pakaian ditempat umum.

Orang tua seharusnya membatasi anak melihat tayangan televisi,  karena tayangan televisi yang dipertontonkan kepada anak juga tidak semuanya bernilai pendidikan. Banyaknya tayangan yang  menampilkan adegan-adegan yang belum pantas dilihat oleh anak. Hal ini akan mengakibatkan anak meniriu adegan dalam tayangan tersebut karena sifat alamiah dari anak adalah meniru apa yang mereka lihat. Lebih baik bermain bersama anak daripada membiarkan anak menonton televisi.

Orang tua seharusnya membatasi pemakaian gadget kepada anak. Ada sebagian orang tua yang bahkan memberikan akses penuh gadget kepada anak dengan dalih agar anak dapat belajar atau agar anak tidak menganggu pekerjaan orang tua. Namun, hal tersebut bukanlah langkah yang tepat untuk di coba apalagi di lakukan. Anak dibiarkan mendownload games tanpa pengawasan orang tua. Padahal banyaknya konten yang tersembunyi dari games tersebut. Ataupun iklan-iklan popup yang akan muncul yang tak jarang juga mengandung unsur pornografi dan perilaku yang kurang pantas dilihat oleh anak ada di dalamnya.

Ajarkan anak untuk tidak menyembunyikan apapun dari orang tua apabila ada perlakuan yang tidak pantas yang diterimanya atau yang terlihat oleh anak meskipun anak mendapatkan ancaman dari si pelaku. Karena rumah bagi anak merupakan tempat teramannya di dunia,  dan orangtualah yang  menjadi malaikat pelindung bagi si anak, dan juga menjadi panutan baginya dalam bertingkah laku, yang seharusnya lebih mengerti tentang perubahan sikap dan juga tingkah laku si anak setiap harinya.

Atau bisa juga dengan cara orang tua dengan mengajak anak berdiskusi sederhana dan menyenangkan. Menjawab pertanyaan anak dengan lemah lembut. Menjelaskan fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan bahasa yang tidak vulgar dan tidak terkesan menakut-nakuti anak.
Demikianlah artikel saya kali ini, semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa di share ke semua media, agar menjadi ingatan yang berguna di demikian hari.