About Us!- Puisi merupakan karangan yang
terikat oleh rima dan sajak; berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan
pengarang yang padat yang dituangkan dengan memanfaatkan daya bahasa secara
kreatif dan imajinatif.
1. Puisi Lama
Bentuk-bentuk yang tergolong puisi
lama antara lain adalah peribahasa, pantun, karmina, gurindam, dan syair.
a. Peribahasa
Peribahasa merupakan salah satu
bentuk puisi lama yang berupa kelompok kata atau kalimat. Isinya biasanya
mengisahkan maksud tertentu. Yang tergolong ke dalam bentuk peribahasa adalah
bidal, ungkapan, dan perumpamaan. Contohnya:
- Batu hitam tak bersanding
- Makan bawang
b. Pantun
Pantun merupakan puisi Indonesia
asli. Ciri cirinya :
- terdiri atas empat baris dalam
setiap baitnya
- bersajak a-b-a-b
- dua baris pertama merupakan
sampiran dan dua baris terakhir berupa isi
- dan jumlah suku kata dalam tiap
baitnya berkisar antara delapan sampai dua belas.
Contohnya:
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam siang riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
c. Karmina atau Pantu Kilat
Karmina atau pantun kilat merupakan
puisi lama yang bercirikan
- terdiri atas dua baris
- baris pertama berupa sampiran,
baris kedua merupakan isi
- bunyi akhir baris pertama sama
dengan bunyi akhir baris kedua (bersajak a-a)
Contoh:
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati
d.Gurindam
Bentuk gurindam mempunyai persamaan
dengan karmina, yaitu pada jumlah barisnya yang juga hanya ada dua baris serta
sama-sama bersajak a-a. Perbedaannya adalah
- gurindam memiliki hubungan
sebab-akibat antara baris pertama dan baris kedua
- gurindam tampil dengan kalimat yang
berisi nasihat, sedangkan karmina tidak.
Contoh:
Kepada ibu hendaklah hormat
agar selamat dunia akhirat
e. Syair
Syair adalah puisi lama yang berasal
dari Arab. Ciri-ciri syair di antaranya adalah dalam setiap bait berisi empat
baris dan bersajak a-a-a-a.
Berikut ini adalah contoh sebait
syair.
Akan Rahmah putri bangsawan
Parasnya elok sukar dilawan
Sedap manis barang kelakuan
Sepuluh tahun umurnya tuan
2. Puisi Baru
Puisi baru masuk dalam kesusastraan
indonesia sebagai akibat pengaruh kebudayaan bangsa Eropa yang menjajah
Indonesia. Puisi ini sangat berbeda dengan puisi yang biasa dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Puisi baru mulai populer pada tahun 1930-an, yakni masa
Pujangga Baru. Berdasarkan jumlah lariknya, puisi baru dibagi menjadi delapan
yaitu:
a. Distikon
Distikon adalah bentuk puisi yang
tiap baitnya terdiri atas dua baris.
b. Tersina
Tersina adalah puisi baru yang
terdiri atas tiga baris setiap baitnya.
c. Kuatren
Kuatren adalah bentuk puisi baru yang
terdiri atas empat baris dalam setiap baitnya.
d. Kuint
Kuint adalah bentuk puisi baru yang
terdiri atas lima baris setiap baitnya.
e. Sekstet
Puisi ini merupakan bentuk puisi baru
yang terdiri atas enam baris setiap baitnya.
f. Septime
Septime adalah bentuk puisi baru yang
tiap baitnya terdiri atas tujuh baris.
g. Stanza/oktava
Stanza adalah bentuk puisi baru yang
terdiri atas delapan baris dalam setiap baitnya.
h. Soneta
Soneta, puisi yang berasal dari
Italia ini merupakan bentuk puisi baru yang memiliki ciri:
- terdiri atas empat belas baris,
dengan
- susunan dua kuatren dan dua tersina
- bagian dua kuatren berupa sampiran
dan
- bagian sekstet merupakan bagian isi
- bersajak a-b-b-a, c-d-c-, d-c-d.
3. Puisi Modern
Berbeda dengan puisi lama atau puisi
baru yang masih terikat oleh aturan jumlah baris atau irama, puisi modern
merupakan bentuk puisi yang benar-benar bebas. Puisi modern lebih mengutamakan
isi, bentuk tidak dipentingkan. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan
apabila ada puisi modern yang hanya
berisi beberapa kata atau satu kalimat saja. Berdasarkan isinya, puisi modern
meliputi :
a. Balada
Balada adalah puisi yang berisi
cerita.
b. Romance ( Romansa )
Romance adalah puisi yang berisi
luapan perasaan kasih sayang terhadap kekasih.
c. Elegi
Elegi adalah puisi ungkapan rasa duka
atau sedih, karena kematian.
d. Ode
Ode adalah puisi yang bertema mulia,
berciri nada dan gaya yang resmi dan bersifat menyanjung. Puisi ini dapat
menlukiskan peristiwa yang menyangkut kehidupan pribadi.
e. Himne
Puisi ini merupakan puisiyang berisi
puji-pujian terhadap Sang Pencipta atau sesuatu yang dimuliakan seperti
pahlawan bangsa.
f. Satire
Satire adalah bentuk karya sastra
yang berupa puisi biasa atau puisi naratif yang berisi kritikan atau sindirian
dan cemoohan terhadap masalah-masalah sosial.
Nah, itulah beberapa hal yang harus anda ketahui soal
jenis-jenis puisi, dan mudah-mudahan saja dapat membantu anda dalam meramu
kata-kata. Jangan lupa untuk berlangganan, dan jika ada hal yang ingin
ditanyakan atau ingin memberi masukan, boleh langsung di kolom komentar.
0 komentar: