About Us! - Membaca adalah jendela ilmu, kita tentunya sudah banyak mendengar kata-kata tersebut di berbagai media, baik dari media cetak maupun yang berada dalam genggaman khalayak. Ya, memang pernyataan tersebut ada benarnya, selain menghibur membaca juga dapat mengembangkan pengetahuan dan daya pikir kita, Meningkatkan daya kognitif juga daya ingat kita setiap harinya.
Semakin sering kita membaca, semakin bertambah pengetahuan yang kita miliki, dengan membaca kita juga akan lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk dari sebuah persekusi. Namun demikian, di balik manfaatnya yang bejimbun, ternyata masih banyak juga orang yang masih enggan untuk membaca.
Apalagi di kalangan mahasiswa, yang sebenarnya setiap hari dituntut untuk membaca dan terus membaca. Dari pengalaman saya ketika berkuliah, ternyata membaca itu begitu besar dampaknya bagi kemajuan kita sebagai seorang mahasiswa/i, karena memang kita dituntut untuk lebih aktif dalam menggali informasi dan tak hanya tergantung pada dosen saja.
Jujur, saya sendiri merupakan pribadi yang jarang membaca, ya, meskipun bercita-cita ingin jadi seorang penulis ternama, tapi entah mengapa setiap kali menatap kalimat-kalimat dari buku yang serius, bawaannya pengen tidur aja, mata mulai mengantuk, mulut pun perlahan mulai menguap.
Baca juga bagaimana cara meningkatkan mood membaca : 4 Hal berikut ini harus anda lakukan agar anda tetap mood membaca
Malu rasanya setiap hari ngaku-ngaku penulis, padahal tulisan-tulisannya nggak bermutu, alias nggak ada isinya, ya, alasannya itu tadi, jarang membaca. Ingin jadi penulis tapi malas membaca, sampai hari raya kodok pun saya yakin nggak bakalan bisa.
Saya sebenarnya heran kenapa semakin hari minat membaca para mahasiswa semakin berkurang, makin kesini mereka itu semakin suka yang instan-instant. Kenapa? Ya, tentu saja jawaban yang paling utama adalah teknologi tentunya, kebanyakan orang menganggap bahwa everything on this earth it’s could be find by Google, sekali klik, hal yang ingin kita cari akan muncul dalam sekian detik.
Teknologi yang seharusnya digunakan untuk membantu kita, malah dijadikan sebagai acuan pedoman dalam menjalankan kehidupan. Hal yang sepele pun dicari di google, yang padahal kita sendiri bisa melakukannya, seperti belajar misalnya, banyak teman-teman saya yang dulu bingung bagaimana cara belajar, mereka beralasan “ kami tak tahu bagaimana cara belajar yang benar “ kemudian mereka mulai mengandalkan google setiap ulangannya.
Padahal, kenyataannya yang tidak mereka tau itu bukanlah bagaimana cara belajar? melainkan bagaimana cara memanage waktu mereka dengan baik dan benar. Mereka hanya enggan meluangkan waktu mereka untuk membaca, bukan tak bisa, hanya saja tak mau untuk mencoba.
Fenomena malas belajar ini pun dapat menyerang siapa saja, berbagai kalangan, ataupun usia, jika sang malas meradang, maka jangan harap masa depan akan terang. Jikalaupun nanti ia bersikukuh dan mulai mengekang, pasti akan selalu ada jalan keluar dari peliknya sebuah permasalahan.
Membaca adalah kunci dari sebuah peradaban yang luar biasa, membaca adalah jendela bagi segala ilmu yang ada, dengan membaca kita ada, dan dengan membaca pula kita akan beranjak dari dunia.
Mari membaca selagi waktu masih ada, berlum terlambat, karena ilmu tak akan memandang kepada usia, mari membaca selagi kita masih belia, karena jikalau tua berkata benarpun orang tak lagi percaya.
•••
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
0 komentar: