About Us!- Menulis itu merupakan hal yang mudah, dan dapat dilakukan kapan saja. Sambil ngeteh ataupun ngopi, sekali duduk, maka satu-dua artikel pun jadi. Akan tetapi ketika kita ingin menjadi seorang penulis, berarti kita harus menciptakan mindset di dalam benak kita bahwa kita harus percaya diri dengan semua karya-karya yang kita hasilkan, harus kebal kritik dengan semua tanggapan netizen yang menghujat karena kebiasaan.
Seorang penulis yang tidak terbelenggu oleh perasaan sakit hati terhadap kritikan para pembacanya, merupakan penulis yang produktif, hal ini dapat kita lihat pada penulis-penulis ternama di luar sana, apa yang membuat mereka produktif adalah mereka mengabaikan semua komentar yang menjatuhkan dan menerima tanggapan yang memotivasi mereka untuk masa mendatang.
Namun, selaku penulis pemula, perasaan malu berkarya itu pasti akan hinggap dengan sendirinya. Padahal sudah banyak karya kita terbitkan, tetapi tetap saja kita masih malu dibaca orang. Ya, malunya karena mungkin tulisan yang dibuat dijadikan sebagai bahan olokan oleh teman, gebetan, atau bahkan keluarganya sendiri.
Tak usah malu, seorang penulis harus selalu percaya diri, sebab di luar sana banyak orang nyatanya memiliki bergelar tetapi tidak bisa menulis. Pun banyak orang yang suka bicara tentang tulisan tetapi tidak mau untuk menulis. Jadi, tetaplah berkomitmen untuk menulis, tetap percaya diri dan selalu optimis dengan hasil yang kita capai.
Tapi ngomong-ngomong soal malu, rasanya hampir semua penulis yang belum punya nama pasti pernah merasakan penyakit yang satu ini, tak terkecuali saya, yang sudah berkomitmen untuk mengabdi kepada kata, meski sudah menerbitkan banyak karya, tetap saja penyakit malu itu terus menghantui, dan membelenggu sepanjang warsa.
Alasan yang paling mendasar yang membuat kita malu adalah perasaan khawatir dengan tulisan kita akan dibilang jelek, berantakan, tidak enak dibaca, oleh sebagian orang. Atau bahkan kita takut jika orang melihat judul dari tulisan kita, maka akan langsung bulat-bulat dibuang ke tong sampah tanpa membaca isinya terlebih dahulu.
Ya, wajar sih sebenarnya, mengingat usia tulisan kita tersebut masih seumur jagung, yang masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Tapi nyatanya, pada masa tulisan yang seginilah kita harus berani unjuk gigi. Sebab tidak semua orang memiliki kemampuan menulis seperti kita, apalagi jika kita punya gaya penulisan tersendiri, wah.. Sudah barang tentu tulisan kita akan menjadi unik dan juga dapat menarik banyak pembaca.
Menulis itu adalah hal yang istimewa, tidak semua orang bisa. Jadi, kita mestinya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemampuan menulis bagi kita. Entah tulisan yang kita hasilkan belakangan sudah baik atau belum, itu urusan nomor dua, Karena jikalau kemampuan tulis-menulis kita terus diasah, bukan tak mungkin kelak kita menjadi penulis ternama, baik di dalam negeri ataupun di manca negara.
Nah, untuk kesimpulannya ialah menulis itu butuh keberanian, baik itu untuk menunjukkan karya kepada orang lain, ataupun pembaca karya kita yang setia. Yups, karena memang untuk merekalah kita menulis bukan?
Meskipun di awal saya menyebutkan bahwa menulis itu mudah, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tapi nyatanya dalam keseharian banyak orang yang mengeluh bahwa menulis itu bukanlah yang mudah untuk dilakukan. Jadi, jikalau kita sudah bisa menulis, maka itu sbenranya prestasi yang perlu diapresiasi lo.
Soal bagaimana penilaian dan respon khalayak terhadap karya kita, baik menyamangati ataupun menghujat, maka itu bukanlah pertanda berakhirnya perjalanan kita, dan kalau boleh jujur, tulisan yang sedikit menggelitik atau buruk pun, suatu sisi masih ada yang mau membacanya.
Mereka akan menikmati tulisan kita, atau bahkan mungkin memberi penghargaan secara tidak langsung. Pun mereka akan bertanya-tanya, tulisan seperti ini kok bisa ditulis dan dibaca orang ya, padahal kan gak bagus-bagus amat? Nah, bukankah hal tersebut sudah menandakan bahwa kita lebih baik dari orang yang tidak menulis satu alinea pun.
Maka menulislah! Tak perlu malu, sebab karena malu inilah produktivitas menulis kita bisa terhambat. Seburuk apapun tulisan kita, selalu ada orang-orang baik yang berkenan membacanya. Percaya atau tidak, silakan dibuktikan.
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
0 komentar: