About
Us! – Mungkin begitu banyak manfaat dari aktivitas menghafal Al-Qur’an
yang seiring berjalannya waktu tak kita sadari, mulai dari meningkatkan
kecerdasan, menguatkan ingatan, menyembuhkan kita dari penyakit yang berbagai
macam, hingga membuat hati menjadi tentram.
Akan tetapi dewasa ini, begitu banyak orang yang berpikiran bahwa menghafal
Al-Qur’an itu merupakan hal yang sangat susah untuk dilakukan, dan tak sedikit pula
orang yang beranggapan bahwa mereka yang menjadi hafidz Qur’an itu merupakan
orang yang memiliki kemampuan berpikir yang hebat atau orang-orang yang memiliki
garis keturunan seorang Tahfidz pula.
Namun hal tersebut menurut saya hanyalah akal-akalan dari orang yang malas
untuk mencoba, karena semua manusia itu pasti mempunyai kelebihan dan
kekurangan nya masing- masing, dan kekurangan kita tersebut janganlah dijadikan
sebagai sebuah alasan untuk tidak melakukan apa-apa, karena Allah Subhanahu Wa
Ta’ala menciptakan manusia sedemikian rupa pasti ada maksudnya.
Meskipun begitu, memang ada sebagian orang diluar sana yang mempunyai kelemahan dalam hal mengingat sesuatu, dan
itu bukanlah sebuah hambatan yang berarti dalam melakukan kewajiban ini,
karena, sangatlah banyak cara ataupun tehnik menghafal Al-Qur’an yang memudahkan orang-orang untuk
melatih ingatannya, dan dari begitu banyak cara dan langkah mudah menghafal
Al-Qur’an, namun jika itu tidak didasari oleh beberapa hal berikut, maka kita
akan selamanya termakan oleh ketakutan kita untuk mencoba.
Antara lain sebagai berikut:
1. Niat
yang tulus
Yang pertama adalah memiliki niat yang tulus, Yups.. seperti yang kita
ketahui setiap perbuatan itu pasti diawali dengan yang namanya niat seperti
sabda nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wa Salam.
إنَّمَا
الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما
هَاجَرَ إليهِ
Artinya:
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang
akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya
karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada
yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kita
harus menetapkan untuk apa kita menghafal Al-Qur’an, apakah untuk mengharapkan
ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ataukah hanya sekedar untuk tak dipandang
rendah oleh orang di sekitar kita?
Maka
oleh karena itu, jika kita sudah cukup yakin untuk berhijrah menjadi seorang
Hafidz Qur’an maka hal terpenting yang harus kita lakukan pertamakali adalah
meneguhkan atau memperkuat niat kita dan ikhlas semata-mata hanya karena Allah
Subhanahu Wa Ta’ala tanpa mengharapkan balasan apapun.
2. Menjaga kesucian pikiran
Nah..
yang kedua ini mungkin kelihatannya agak sedikit sulit untuk dilakukan, karena
kita harus bisa merubah kebiasaan kita sehari-hari, sedikit demi sedikit,
seperti misalnya jika dalam keseharian kita sering mendengarkan musik, kita
bisa mencoba merubah nya sebisa mungkin dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat
Al-Qur’an, ataupun ayat-ayat yang ingin kita hafal.
Tetapi,
kita tidak perlu memaksakan kehendak kita untuk sesegera mungkin bisa menghafal
semua isi Al-Qur’an dalam sekejap, selesaikanlah dulu kewajiban kita sendiri,
misalnya, jika kita merupakan mahasiswa ataupun santri maka selesaikan lah tugas-tugas
kita terlebih dahulu, sebagai santri, maka hafalkanlah hal-hal yang perlu di
hafal terlebih dahulu, atau misalnya kita merupakan seorang ibu rumah tangga,
maka selesaikanlah kewajiban kita sebagai seorang ibu rumah tangga terlebih dahulu,
baru setelah itu luangkan waktu untuk menghafal Al-Qur’an sembari menenangkan
pikiran kita.
Baca Juga :
Yakin kamu nggak mau jadi penulis? Mungkin 3 alasan ini bisa mengubah pola pikirmu untuk segera mengambil pulpenmu dan mulai menulis
Yuk! Bareng-bareng kita ngulik Cita Rasa Mie Geurutee dan keindahan alamnya!
Apa jadinya sih kalau kita berlebihan dalam bercanda? Ini dia hal yang perlu kamu hindari Ketika bercanda bersama temanmu.
Lakukan secara perlahan, tak perlu
tergesa-gesa, namun tetap istiqomah keadaannya, seperti hadist berikut ini:
Dari Anas, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ
مِنَ الشَّيْطَانِ
Artinya:
“Sifat
perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa
itu berasal dari setan.”
(Hadits
ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul
Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits
ini hasan).
Ya,
karena tujuan kita adalah untuk menghafal Al-Qur’an, maka pelajarilah dan
nikmatilah perlahan-lahan prosesnya, hingga hafalan kita tersebut akan tetap
melekat di ingatan kita.
3. Tetapkan target
Yang
terakhir ini adalah hal yang harus kita tetapkan sesuai dengan keinginan kita
masing-masing, misalnya target kita hari ini satu ayat, minggu ini satu
halaman, ataupun bulan ini kita harus bisa menguasai satu surat, maka
tetapkanlah target kita tersebut agar hafalan kita lebih teratur dan bisa memudahkan kita dalam
muraja’ahnya.
Dalam
hal dunia saja kita memiliki target yang berbeda, begitu juga dalam hal
menghafal Al-Qur’an setiap orang pasti mempunyai target yang berbeda-beda pula,
misal nya kita merupakan orang yang super sibuk jadwal kerjaannya, misalkan
pekerjaan kita adalah sebagai seorang entertainment, atau seorang presiden,
tentu kita mempunyai target menghafal Al-Qur’an yang sedikit agak lama, dan sudah
pasti kita juga harus pandai-pandai mengatur waktu kita, agar tak mengganggu
rutinitas kita yang lain.
Karena
rutinitas bukan lah sebuah halangan dalam hal beribadah, karena kita bisa menghafal
Al-Qur’an kapan saja dan dimana saja, di motor dan di mobil misalnya, kita bisa
menghafal satu ayat, atau ketika ngopi bareng teman-teman kita, atau bisa saja
kita lakukan muraja’ahnya saat kita sedang berolah raga, jangan sampai gara-gara
kita sibuk, maka semua kewajiban dan juga hafalan kita terbengkalai begitu
saja.
Nah,
demikianlah beberapa hal yang mendasar untuk memulai menghafal Al-Qur’an, yang
sebenarnya tidaklah sebegitu susah, namun kita hanya enggan dan malas untuk
mulai mencoba.
Semoga Allah memberikan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua.
0 komentar: