About Us! - Tak ada satupun manusia didunia
ini yang tak ingin hatinya menjadi tenang dan tentram. Ya, seperti yang kita
tau bahwa segala sesuatu itu di mulai dari niat, dan niat itu letaknya tepat di
hati, maka dapat kita simpulkan bahwa hati merupakan sumber dari semua tindakan
manusia.
Jika hati
seseorang baik dan tenang, maka
perbuatan yang akan tercerminkan padaanya tentu akan baik dan pembawaannya akan
tenang pula, namun sebaliknya, jika hatinya kotor dan keruh, maka apapun
yang dilakukannya akan begitu buruk terasa, karenakan hati yang tidak tenang hanya
akan membuat otak merasa tidak nyaman, kemudian pikiran menjadi tak
tentram membuat seluruh anggota tubuh
merasa kebingungan.
Keadaan hati yang
tenang ialah keadaan dimana kita tidak merasa gelisah akan sesuatu yang
bersifat duniawi, Sedangkan keadaan hati
yang keruh ialah keadaan dimana kita frustasi dengan hidup kita, dan
berkecendrungan ingin segera mengakirinya untuk terlepas dari semua masalah
yang menimpa.
Nah, kali ini
saya akan membagikan beberapa tips tentang bagaiman cara membuat hati kita
menjadi lebih tenang dan lebih tentram sesuai dengan anjuran agama :
- Mensyukuri Nikmat dan
Karunia-NYA
“Maka nikmat
Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 13)
Jika kitaberkenan
untuk merenung barang sejenak, maka kita akan menyadari bahwa nikmat yang Allah
Subhanahu Wa Ta’ala titipkan kepada kita itu tidaklah sanggup untuk dihitung, dan
perlu kita ketahui bahwa Allah mencurahkan karunia-NYA setiap detik kepada
kita, agar kita selalu bersyukur kepadanya.
Mensyukuri setiap
pemberian Allah dapat menjadikan hati kita menjadi tenang, karena ketika kita
bersyukur, maka kita akan menerima dengan lapang dada apapun ketetapan-NYA untuk
kita nikmati. Bisa saja, sesekali Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak memberikan
apa yang kita panjatkan dalam doa. Bisa jadi Allah menunda megabulkannya atau diganti
dengan yang lebih baik. Ya, walupun itu bertentangan dengan keinginan, tapi yakinlah,
bahwa Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan.
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah,
niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18)
- Membaca Al-Qur’an
setiap waktunya
“(Yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar Ra’d:
28)
Seperti yang kita
ketahui bahwa Al-Qur’an itu berisi ayat-ayat yang sarat akan makna, maka dengan
mendengar ataupun membacanya, sudah barang tentu akan membuat hati menjadi lebih tenang karena ia dekat dengan Sang
Pencipta, juga kita akan megingat perihal keagungan tuhan pencipta seluruh semesta.
Selain itu, jika
kita mendengarkan lantunan bacaan Al-Qur’an yang begitu indah, yang membuat
kita terhanyut dalam alunan syahdunya, bahkan membuat kita berlinang air mata
jika kita mengerti maknanya, maka sudah barang tentu pikiran kita akan menjadi
lebih tenang dan beban perasaan akan tertutupi seiring waktu berjalan.
- Perbanyak Berdzikir
& Beristighfar kepada Allah
Dengan dzikir dan
istighfar, kita mampu menjauhkan prasangka negatif dan juga mampu membuat dari
perasaan gelisah, takut, cemas, dan perasaan negatif lainnya, karena semua
perasaan itu muncul akibat dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan atau
prasangka buruk kita terhadap suatu keadaan, dan semua perasaan negatif itulah
yang akan membuka celah bagi iblis laknat untuk menggoda umat manusia, menghasut
mereka untuk melakukan hal-hal yang
dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Maka untuk
membuat hati menjadi jauh lebih tenang, kita harus memperbanyak dzikir dan juga
istighfar kepada Allah, karena dengan demikian, secara tidak langsung kita sudah
menghilangkan beban pikiran yang mengganggu tersebut dengan sendirinya, sehingga
pikiran dan hati kita akan jauh lebih tenang dan terasa lega.
- Mengerjakan Shalat
Malam
Seperti yang
sering kita dengar bahwa akhir sepertiga malam merupakan waktu yang mustajab
untuk berdo’a. Allah membukakan pintu-pintu syurga dan mendengar doa setiap
hamba-Nya yang rela bangun dari lelap tidurnya hanya untuk sekedar bersujud
kepadanya, sembari berkeluh perihal hati yang tak tenang lagi keadaannya.
Maka
tak menutup kemungkinan bahwa dengan melakukan shalat malam yang rutin setiap
harinya, maka hati kita perlahan akan tenang dengan sendirinya.
- Selalu Bersabar dan
Senantiasa Berpikir Positif
Memang benar, lebih
baik kita bersabar namun menghasilkan sesuatu yang memuaskan, dibandingkan
dengan berlaku terburu-buru namun ujungnya membuahkan hasil yang mengecewakan,
hal itulah yang sejak kini mulai kita tanamkan dalam diri kita masing-masing,
karena Allah juga telah berjanji bahwa orang-orang yang senantiasa bersabar itu
akan terus berada di bawah naungan pertolongan-NYA hingga ajal menjemput
mereka.
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah
pertolongan (kepada Allah SWT) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 153)
Selain bersabar, kita
juga harus terus menerus membiasakan diri untuk berpikir positif akan semua
keadaan yang sedang kita hadapi. Karena agama kita pun mengajarkan kita untuk lebih
mengutamakan berbaik sangka dan melarang yang namanya berburuk sangka akan
suatu hal, Apalagi jika itu berkenaan dengan ketetapan-ketetapan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala.
“Dan janganlah
kamu berputus-asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus-asa dari rahmat
Allah hanyalah orang-orang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
- Seimbangkan urusan dunia
dan juga urusan akhirat
“Sedang kehidupan
akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al Fajr: 17)
Kehidupan didunia
ini nyatanya hanyalah sementara, namun terkadang kita terlalu terlena dan
hanyut dalam setiap buaiannya, setiap hari terus menerus mencari kekayaan dan
kebahagiaan yang hanya berdiam sekejap mata, terus menerus berupaya, melakukan apa saja hanya untuk mencari hal
kita inginkan sejak lama, namun ketika kita mendapatkannya, kita malah lupa
diri dengan semua harta yang kita punya.
Hal inilah yang
justru membuat hati kita menjadi tak tenang keadaannya, ambisi untuk memiliki setumpuk
harta dan selalu merasa kekurangan dengan kondisi yang ada, huh.. mungkin kita
hanya terlalu terburu-buru melakukan sesuatu, lebih memilih untuk terus menggali
materi, dan mengabaikan kehidupan yang lebih kekal di akhirat nanti.
Oleh karena itulah,
sangat penting bagi kita untuk tetap menyeimbangkan perihal kehidupan duniawi
dan kehidupan yang kekal dikemudian hari, karena sekarang, kita hanya sekedar
singgah, untuk kemudian kembali membetulkan langkah, menuju manzilah pertama
yang sering mereka sebut sebagai barzah, maka dengan menyeimbangkan antara
kehidupan dunia dan akhirat ini, maka hati kita akan menjadi tenang dan
tentram.
“Bekerjalah untuk
duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu
seakan-akan engkau mati besok.”
- Bantu Saudaramu
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al
Baqarah: 261)
Dari ayat
tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa Allah telah menjanjikan pahala yang
berlipat-ganda kepada kita yang mau dan mampu menafkahkan sebagian rejekinya kepada
mereka yang lebih membutuhkan keadaannya, kepada mereka yang diuji dengan ujian
yang lebih besar dari kita.
Oleh karena itu,
membantu orang lain secara tidak sadar akan membuat kita lebih menghargai
nikmat yang Allah berikan kepada kita, dan juga membuat kita sadar betapa luas
kekuasaan dan nikmat yang Allah titipkan untuk kita.
Demikianlah
beberapa hal yang harus kita lakukan untuk menenangkan hati kita yang
keadaannya gelisah, takut, cemas, atau bahkan gundah, Maka mudah-mudahan dengan
adanya artikel ini anda dapat terbantu untuk mengurangi beban perasaan anda.
Semoga Allah mencurahkan taufik dan hidayahnya kepada
kita.
Baca Juga :
Yakin kamu nggak mau jadi penulis? Mungkin 3 alasan ini bisa mengubah pola pikirmu untuk segera mengambil pulpenmu dan mulai menulis
Yuk! Bareng-bareng kita ngulik Cita Rasa Mie Geurutee dan keindahan alamnya!
Apa jadinya sih kalau kita berlebihan dalam bercanda? Ini dia hal yang perlu kamu hindari Ketika bercanda bersama temanmu.
Yakin kamu nggak mau jadi penulis? Mungkin 3 alasan ini bisa mengubah pola pikirmu untuk segera mengambil pulpenmu dan mulai menulis
Yuk! Bareng-bareng kita ngulik Cita Rasa Mie Geurutee dan keindahan alamnya!
Apa jadinya sih kalau kita berlebihan dalam bercanda? Ini dia hal yang perlu kamu hindari Ketika bercanda bersama temanmu.
0 komentar: