About Us!- Kata libur dan liburan sejatinya memang tidak terlalu berbeda, hanya penerapannya saja yang sekarang ini seringkali salah ki...
Disuruh libur malah liburan
About Us!- Kata libur dan liburan sejatinya memang tidak terlalu berbeda, hanya penerapannya saja yang sekarang ini seringkali salah kita pahami, kata libur sendiri merujuk kepada suatu keadaan di mana kita bebas dari kegiatan semacam berkerja, sekolah, atau sejenisnya, sedangkan liburan, memiliki makna bersenang-senang dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti mengunjungi tempat wisata, dan sebagainya.
Nah, menyangkut masalah ini saya sebenarnya sedikit heran dengan keadaan masyarakat Indonesia, yang ketika kebijakan untuk meliburkan segala aktivitas dikeluarkan oleh pemerintah, semua jadi senang, termasuk saya, tatkala disuruh untuk tetap diam di rumah dan tidak kemana-mana, malah dipakai untuk bervakansi ria bersama keluarga. Entah kenapa momen liburan seakan sudah mendarah daging di tubuh kita, seakan sudah menjadi budaya, pun adat istiadat yang harus kita jaga kelestariannya.
Saya sempat berpikir mungkin semua keacuhan itu terjadi lantaran Indonesia ini kurang hari liburnya, jadi semua masyarakatnya jadi kurang piknik. Pekerja, setiap hari lembur seperti kerja paksa pada masa penjajahan Jepang atau Belanda. Sedangkan siswa, diterapkan kebijakan-kebijakan yang memaksa mereka untuk lebih lama berada di sekolah, padahal keluarga adalah hal yang paling mendasar dalam pembentukan tingkah lakunya.
Namun ternyata persepsi saya terbantah tatkala melihat sebuah kalender, terlalu banyak tanggal merah yang tertera di dalamnya, hari raya agama, hari peringatan peritiwa bersejarah dan sebagainya, ternyata Indonesia kaya akan hari liburnya, tapi kenapa kita masih saja bertingkah seperti orang yang kurang piknik?
Apakah lantaran kebijakan yang bertele-tele?;
Peraturan yang terlalu dibuat-buat seenak jidat?
Atau karena yang buat kebijakan dan peraturannya suka plin-plan, alias pikun?
Disuruh libur malah liburan, hadeuh, ada-ada saja negeriku Indonesia, sama corona saja tidak takut, apalagi dengan pejabat yang plin-plan.
About Us!- Wisuda, sebuah kata yang barangkali akan mendapat dua macam respon, senang dan sedih; bangga dan was-was, ada yang senang s...
Cara yang paling bijak untuk datang acara wisuda teman
About Us!- Wisuda, sebuah kata yang barangkali akan mendapat dua macam respon, senang dan sedih; bangga dan was-was, ada yang senang sebentar lagi dia akan wisuda, ada yang sedih skripsinya belum jadi-jadi; ada yang bangga anaknya sebentar lagi akan wisuda, ada yang was-was jangan-jangan anaknya narkoba, kuliah kok terbengkalai? Seperti rumah angker saja.
Mahasiswa akhir semacam saya, pada masa krusialnya ini terlalu sering mendapatkan berbagai macam undangan acara-acara wisuda, baik dari kakak leting, kawan satu tongkrongan, kawan sepantaran, sampai yang paling tragis adalah undangan acara wisudanya adik leting yang tiga tahun di bawah saya, saya bahkan tidak terlalu kenal namanya, saya curiga dia iseng-iseng pengen ngundang saya supaya termotivasi cepat-cepat lulus, padahal untuk termotivasi, tinggal bilang saja, “makanya mas, kalau mau buru-buru wisuda jangan narkoba mulu! Malu sama calon bini!” dijamin kupingnya bakalan panas, dan lambat laun termotivasi.
Ya, barangkali masih ada di sini yang ingin tahu bagaimana cara yang bijak untuk datang ke acara wisudaan teman, pun kalau anda adalah mahasiswa golongan saya, yang kalau ke kampus sudah mulai disembah atau dianggap mitologi kuno, percaya tidak percaya, pokoknya ada, yang kalau ada adik leting yang nanya tentang saya ke temannya,
“Itu siapa sih?” Sambil nunjuk,
tangannya buru-buru ditepis kawan di sebelahnya (takut bengkok),
“Hus! Hati-hati lo kalau ngomong, kualat baru tau rasa lo” yah, malah disangka makhluk astral.
Tapi, ya sudahlah, bagi kalian yang hendak datang ke acara wisuadaan teman, barangkali inilah beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan agar terlihat baik-baik saja pada saat hari H-nya:
- Pastikan anda diundang
Apapun ceritanya pastikan dulu anda diundang, acara apapun itu, tidak mesti wisuda, karena undangan adalah hal yang paling menentukan posisi anda dalam sebuah pesta, juga yang membedakan antara diri anda dengan pelayan katering, mulai dari rambut sampai dengan sepatu, atau baju sampai dengan celana, dan mengenal orang yang mengundang anda ke acara wisudanya juga tidak kalah penting, karena tidak asyik kalau nanti kita salah orang di acara wisuda, misalnya,
“Ehm, abang yang wisuda ya?”
“Oh bukan mas, saya tukang parkir”
“Kok pakai toga?”
“Iya mas, dress code hari ini wisuda,
jadi semua perkerja di gedung ini,
mulai tukang parkir sampai dengan tukang sapu
juga pakai toga mas,
masnya tukang sapu?”
- Pastikan anda memakai pakaian yang cocok untuk acara wisuda
Pakaian merupakan hal yang paling diperhatikan tatkala anda menghadiri acara-acara, apapun itu, pakaian tetap saja menjadi hal yang paling utama, karena selain berfungsi sebagai alat penutup aurat, pakaian juga merupakan hal yang membedakan antara manusia dengan yang lain; yang membedakan antara suatu suku dengan suku yang lain, karena memang tidak terbayangkan jika ada orang yang datang ke acara wisuda ddengan menggunakan pakaian adat atau hanya dengan menggunakan sarung, kecuali memang sudah ketentuan acaranya yang mengunakan tema pakaian-pakaian adat seperti halnya di luar-luar negeri, barulah sah-sah saja jika kita menggunakan pakaian adata atau hanya sebatas sarung, karena barangkali akan sangat sulit membedakan antara seorang tukang parkir dengan orang yang wisuda, seperti cerita saya tadi.
- Pastikan anda tidak bersedih hati
In case, kalau anda adalah mahasiswa seperti saya, yang keadaannya sudah saya jelaskan sebelumnya, maka takada gunanya bersedih hati atau menangis tersedu-sedu di acara wisudaan orang, karena takutnya suasananya akan berubah seperti halnya suasana pemakaman, seolah-olah anda kehilangan seorang kekasih hati, bukankah tidak etis ketika semua orang sedang sumbringah-sumbringahnya, anda malah memilih menangis menyendiri bahkan sampai saat difoto pun anda terlihat seperti berkabung, dan itu barangkali tidak akan berdampak apa-apa selain sesal dan rasa putus asa.
- Pastikan anda membawa hadiah bagi yang wisuda
Membawa hadiah untuk mereka yang wisuda barangkali adalah hal yang paling bijak untuk dilakukan, mengingat bagi mereka yang wisuda, sudah turun temurun akan nombok dengan budaya makan-makan setelah acara, maka dengan membawakan hadiah bagi mereka yang wisuda adalah hal yang barangkali sangat menghibur, apalagi jika hadiahnya terbilang wah, seperti halnya Iphone keluaran terbaru, makanan favorit, sampai dengan mencarikan lowongan kerja, karena barangkali mereka kedepannya akan menjadi seorang pengangguran dalam jangka waktu yang lama, maka lowongan kerja adalah hal yang sangat-sangat mereka perlukan.
Nah, barangkali itulah beberapa cara yang bijak untuk menghadiri acara wisuda teman, semoga dapat membantu, dan selamat mencoba!
Note: Harap dibaca dengan niat untuk tertawa! Tertawalah meski jokenya receh! About Us!- Pada sesi kali ini, saya ingin membaha...
Liburan anda menyebalkan? Barangkali ini dia hal yang dapat anda lakukan untuk mengisinya!
About Us! - Kebanyakan para penulis pemula seperti saya, jika disuruh menulis maka mereka akan beralasan lagi "writers block"...
Bagaimana cara merutinkan menulis setiap hari?
About Us!- Semasa kuliah saya seringkali mendapat tugas untuk presentasi di depan kelas, entah untuk mengetes mental atau memang dosen ya...
PRESENTASI SEHARUSNYA TIDAK MEMBACA TEKS
About Us!- Semasa kuliah saya seringkali mendapat tugas untuk presentasi di depan kelas, entah untuk mengetes mental atau memang dosen yang sedang malas mengajar, namun yang jelas, saya terlalu sering berpaku kepada teks ketika presentasi (seringkali membaca teks) dan ternyata bukan hanya saya saja yang pernah mengalami hal ini, teman seperjuangan saya juga banyak yang begini, mereka cenderung membaca daripada melakukan presentasi itu sendiri.
Entah karena terlalu banyak tugas, atau malas membaca, yang pasti mereka sendiri seringkali tidak mengerti apa yang sedang mereka katakan ketika sedang presentasi, ya, kalau saya memang alasannya karena malas membaca, atau melihat-melihat bahkan sebelum mempresentasikan.
Membaca bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan ketika presentasi, karena ketika membaca kita cenderung hanya berfokus kepada kata-kata, bukan kepada maknanya, dan jika yang memaparkan materi tidak terlalu mengerti dengan bahan yang sedang ia presentasi, bagaimana yang menyimak atau yang mendengarkan bisa paham.
Karena sudah semestinya orang yang sedang melakukan presentasi menguasai bahan sebelum ia melakukan presentasi, maka beberapa hal berikut yang mungkin dapat anda coba untuk mempersiapkan presentasi anda:
- Tidur yang cukup
Ya, sudah tentu tidur adalah hal yang paling kita butuhkan bagi siapapun, bayangkan saja jika sedang presentasi kita tertidur kan tidak lucu, banyak riset dari para ahli sudah meneliti dan menemukan hasil bahwa tidur yang cukup ternyata mampu menunjang aktivitas sehari-hari, pun dalam bidang ajar-mengajar, atau ketika mempresentasikan.
Dengan tidur yang cukup apa saja dapat dikerjakan dengan semangat, dan dengan keadaan yang tidak mengantuk, karena apapun pekerjaan atau perbuatan jika dikerjakan dengan mengantuk, kita cenderung akan ogah-ogahan.
- Persiapan yang baik
Persiapan yang baik tentunya akan membuat presentasi siapa saja berhasil, namun adakalanya setelah semua persiapan sempurna, tapi dalam realisasikannya tidak sesuai dengan ekspektasi, persiapan yang baik belum tentu membuat presentasi kita baik, hanya saja mental kita sudah sangat bagus jika bahan sudah kita kuasai, persiapan yang baik tentunya akan menimbulkan pembawaan (delivery) yang bagus. Tapi kita juga tidak bisa melepas tangan jika sudah mempersiapkan semua bahan, kita juga harus menghafal atau mengingat point-point penting, untuk membantu penyampaian dan presentasi anda.
- Sebisa mungkin tidak membaca teks
Seperti yang kita tahu bahwa presentasi seharusnya tidak selalu berpaku kepada teks, kerena harapan para pendengar ketika kita berada di depan, akan ada hal baru yang mereka dapatkan, maka dari hal itulah kita dituntut untuk tidak membaca, melainkan berbicara, dengan mengutarakan apa yang kita kuasai atau yang kita tahu, maka hal baru yang didapat oleh para pendengar secara tidak langsung sudah memberikan pemahaman atau cara pandang baru kepada siapapun yang sedang mendengarkan atau menyimaknya.
- Menyelipkan guyonan
Untuk menggait perhatian para audience dengan komedi, tidak bisa kita pungkiri bahwa siapa saja akan mudah merasa bosan jika presentasi yang dilakukan terlalu serius seperti film horor, jika luput sedikit momen terkejutnya hilang, pun akan banyak orang yang asik dengan gadget-nya sendiri, maka untuk menggait perhatian para audience selipkan beberapa jokes, atau guyonan yang memecah tawa, menarik perhatian, pun jika anda beruntung presentasi anda yang buruk akan termaafkan dengan adanya guyonan, namun guyonan yang tidak menyeleweng dari topik pembahasan. Sudah pasti kita tahu bahwa semua orang menyukai komedi, terlepas dari semaua jenisnya, semua orang pasti suka tertawa, terlepas dari kondisinya..
- Banyak berdoa
Banyak berdoa sudah barang tentu harus seiring dengan banyaknya latihan, kalau tidak seimbang, maka tahun baru monyet pun kita tidak akan merasa siap dengan presentasi yang akan kita lakukan, maka berdoa, bertawakal, serta berusaha (berlatih) adalah cara yang paling tepat untuk dicoba oleh siapa saja yang ingin melkukan sesuatu, dan mereka yang hendak mempresentasikan diskusinya di depan semua orang, adalah kuasa Allah yang menjadikan segala kemungkinan dan mengabulkan segala permohonan.
Maka demikianlah beberapa kiat yang mungkin bisa kita coba jika hendak melakukan presentasi, mudah-mudahan bisa membantu dan bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf jika artikel ini tidak sesuai dengan ekspektasi kalian semua yang terlalu tinggi, harap dimaklumi dan semoga kalian semua terhibur, salam aksara dan teruslah menyala!
About Us!- Niatan untuk berhenti merokok sebenarnya selalu bergejolak setiap harinya, hati selalu ingin tergerak untuk terlepas dari kep...
Meninggalkan itu mudah, yang sulit itu bertahan.
About Us!- Niatan untuk berhenti merokok sebenarnya selalu bergejolak setiap harinya, hati selalu ingin tergerak untuk terlepas dari kepulan asapnya, namun layaknya sebuah kutukan, iman akan selalu goyah jika sesekali ada yang menyuguhkannya barang sebatang.
Kata orang rokok itu membunuhmu, tidak juga, bagiku rokok hanyalah pelampiasan sebuah nafsu, yang datang ia dikala hati sedang ambigu, ambigu perihal cinta dan juga kenangan masa lalu, yang mengekang ia dan terkadang berujung rancu.
Seringkali sebatang rokok membuat kita candu, oleh apa? Oleh kepulan asapnya, yang menembus sela-sela paru, menjadikannya hitam serta mengeras seperti batu, atau oleh efek tenangnya, yang hanya sekilas, yang terkadang juga terasa sedikit bias.
Dulu sehari tanpa dia, terasa begitu berat untuk dilalui setiap detiknya, pun kerjaan akan menumpuk jika otak tak tersentuh oleh zat adiktifnya, ya, memang sedikit membantu untuk berpikir, namun efeknya hanya sesaat setelah itu kembali muram, meratap kearah jurang curam yang disebut kerinduan.
Entah mengapa, setiap kali bibir bersentuhan dengan balutan lembut busanya, pun dengan bara api yang menyala-nyala didepannya, nafas tersenggal, menghirup kepulan asap dari letu yang menyala.
Lekas terhisap, kemudian mengepul disegala penjuru atap, menembus sela-sela lubangan paku yang salah diketuk, memuai kesegala penjuru, terhampar disepanjang cakrawala.
Tak terhenti pada hisapan pertama, kau akan terus bergelut hingga habis bara dibatangnya, sesaat sesudah tangan tersengat oleh panasnya, barulah kita sadar bahwa kekayaan kita yang seharusnya ditumpuk hanya sebatas kepulan asap yang memuai diudara.
Kau tak akan berhenti dalam sekali coba, karena ini perihal kecanduan dan bukan cita rasa, meski banyak yang berfatwa perihal kretek yang baik itu dapat diketahui dari rasanya, ya, rasa yang membuatmu candu kemudian enggan untuk berhenti dari kenangannya.
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
Jangan pernah malu dan meremehkan tulisan-tulisanmu! Kenapa? Karena setiap tulisan pasti ada pembacanya, seburuk apapun itu, pasti ad...
Jangan pernah remehkan tulisanmu!
Jangan pernah malu dan meremehkan tulisan-tulisanmu!
Kenapa?
Karena setiap tulisan pasti ada pembacanya, seburuk apapun itu, pasti ada yang menyukainya.
Ya, walaupun diluar sana tidak semua orang menyukai semua tulisan, pun ada yang setuju atau bahkan menentang, tugasmu adalah terus melahirkan karya, terus menulis, belajar dari kesalahan, bangkit dari kegagalan, dan jangan hiraukan kata-kata mereka yang ingin menjatuhkan.
Salam aksara, salam kata, terus menulis dan bergelut dengan kata!
@aksarataksa
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
Bagaimana cara untuk menulis? Bagaimana cara mendapatkan ide untuk menulis? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini hanya akan timbul pada ...
Kenapa bisa menulis?
Bagaimana cara untuk menulis?
Bagaimana cara mendapatkan ide untuk menulis?
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini hanya akan timbul pada orang yang jarang membaca, bukannya saya mau menghina, atau menyombongkan diri, toh tulisan saya juga hanya begitu-begitu saja, masih terlalu jauh dari kata sempurna.
Tapi ada benarnya, jika kita senang dan serinh membaca, tentu kita akan tau bagaimana cara meracik tulisannya, diksi apa yang cocok kita bubuhkan di dalamnya, pun kita tau gaya apa yang dipakai si penulis yang sedang kita baca.
Namun di luar sana masih ada orang yang melebih-lebihkan ketidakmampuan, merasa minder dengan keadaan, terus berdiam diri tanpa ada tindakan. Setiap hari menjerit di kolom komentar, " APA YANG HARUS KAMI LAKUKAN? "
Pada dasarnya semua orang bisa menulis, ya, selama tidak buta aksara, semua orang mampu menulis apa yang sedang dipikirkannya.
Hanya saja yang membedakan adalah pengetahuan tentang menulis yang kurang, ditambah lagi dengan waktu membaca yang terlalu jarang, itulah yang menciptakan jarak antara kita dengan orang yang mahir dalam bidang kepenulisan.
Menulis itu adalah hal yang bisa dipelajari, bukan turun-temurun layaknya tahta yang harus diwarisi, kecakapan menulis hanya bisa dicapai dengan terus diasah, bukan dengan keluhan atau pertanyaan yang hanya bikin resah.
Nah, bagi yang sudah berkomitmen untuk menulis, teruslah komitmen itu dipertahankan, teruslah mengabdi di sela kata atau halaman.
Jangan terpukul hanya dengan satu kegagalan, teruslah mencoba agar kita tak tenggelam dalam peradaban.
Salam aksara, jangan lupa terus membaca!
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
About Us!- Menulis itu merupakan hal yang mudah, dan dapat dilakukan kapan saja. Sambil ngeteh ataupun ngopi, sekali duduk, maka satu-dua...
Ini alasan mengapa kamu masih malu dengan semua tulisan-tulisanmu!
About Us!- Menulis itu merupakan hal yang mudah, dan dapat dilakukan kapan saja. Sambil ngeteh ataupun ngopi, sekali duduk, maka satu-dua artikel pun jadi. Akan tetapi ketika kita ingin menjadi seorang penulis, berarti kita harus menciptakan mindset di dalam benak kita bahwa kita harus percaya diri dengan semua karya-karya yang kita hasilkan, harus kebal kritik dengan semua tanggapan netizen yang menghujat karena kebiasaan.
Seorang penulis yang tidak terbelenggu oleh perasaan sakit hati terhadap kritikan para pembacanya, merupakan penulis yang produktif, hal ini dapat kita lihat pada penulis-penulis ternama di luar sana, apa yang membuat mereka produktif adalah mereka mengabaikan semua komentar yang menjatuhkan dan menerima tanggapan yang memotivasi mereka untuk masa mendatang.
Namun, selaku penulis pemula, perasaan malu berkarya itu pasti akan hinggap dengan sendirinya. Padahal sudah banyak karya kita terbitkan, tetapi tetap saja kita masih malu dibaca orang. Ya, malunya karena mungkin tulisan yang dibuat dijadikan sebagai bahan olokan oleh teman, gebetan, atau bahkan keluarganya sendiri.
Tak usah malu, seorang penulis harus selalu percaya diri, sebab di luar sana banyak orang nyatanya memiliki bergelar tetapi tidak bisa menulis. Pun banyak orang yang suka bicara tentang tulisan tetapi tidak mau untuk menulis. Jadi, tetaplah berkomitmen untuk menulis, tetap percaya diri dan selalu optimis dengan hasil yang kita capai.
Tapi ngomong-ngomong soal malu, rasanya hampir semua penulis yang belum punya nama pasti pernah merasakan penyakit yang satu ini, tak terkecuali saya, yang sudah berkomitmen untuk mengabdi kepada kata, meski sudah menerbitkan banyak karya, tetap saja penyakit malu itu terus menghantui, dan membelenggu sepanjang warsa.
Alasan yang paling mendasar yang membuat kita malu adalah perasaan khawatir dengan tulisan kita akan dibilang jelek, berantakan, tidak enak dibaca, oleh sebagian orang. Atau bahkan kita takut jika orang melihat judul dari tulisan kita, maka akan langsung bulat-bulat dibuang ke tong sampah tanpa membaca isinya terlebih dahulu.
Ya, wajar sih sebenarnya, mengingat usia tulisan kita tersebut masih seumur jagung, yang masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Tapi nyatanya, pada masa tulisan yang seginilah kita harus berani unjuk gigi. Sebab tidak semua orang memiliki kemampuan menulis seperti kita, apalagi jika kita punya gaya penulisan tersendiri, wah.. Sudah barang tentu tulisan kita akan menjadi unik dan juga dapat menarik banyak pembaca.
Menulis itu adalah hal yang istimewa, tidak semua orang bisa. Jadi, kita mestinya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemampuan menulis bagi kita. Entah tulisan yang kita hasilkan belakangan sudah baik atau belum, itu urusan nomor dua, Karena jikalau kemampuan tulis-menulis kita terus diasah, bukan tak mungkin kelak kita menjadi penulis ternama, baik di dalam negeri ataupun di manca negara.
Nah, untuk kesimpulannya ialah menulis itu butuh keberanian, baik itu untuk menunjukkan karya kepada orang lain, ataupun pembaca karya kita yang setia. Yups, karena memang untuk merekalah kita menulis bukan?
Meskipun di awal saya menyebutkan bahwa menulis itu mudah, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tapi nyatanya dalam keseharian banyak orang yang mengeluh bahwa menulis itu bukanlah yang mudah untuk dilakukan. Jadi, jikalau kita sudah bisa menulis, maka itu sbenranya prestasi yang perlu diapresiasi lo.
Soal bagaimana penilaian dan respon khalayak terhadap karya kita, baik menyamangati ataupun menghujat, maka itu bukanlah pertanda berakhirnya perjalanan kita, dan kalau boleh jujur, tulisan yang sedikit menggelitik atau buruk pun, suatu sisi masih ada yang mau membacanya.
Mereka akan menikmati tulisan kita, atau bahkan mungkin memberi penghargaan secara tidak langsung. Pun mereka akan bertanya-tanya, tulisan seperti ini kok bisa ditulis dan dibaca orang ya, padahal kan gak bagus-bagus amat? Nah, bukankah hal tersebut sudah menandakan bahwa kita lebih baik dari orang yang tidak menulis satu alinea pun.
Maka menulislah! Tak perlu malu, sebab karena malu inilah produktivitas menulis kita bisa terhambat. Seburuk apapun tulisan kita, selalu ada orang-orang baik yang berkenan membacanya. Percaya atau tidak, silakan dibuktikan.
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
7 About Us!- Sebagai seorang penulis, seringkali saya merasa bahwa menulis sebuah cerita yang panjang seperti halnya novel adalah pekerja...
Mau novelmu cepat siap? Ini dia 6 hal yang harus kamu perhatikan sebelum memulainya!
About Us!- Sebagai seorang penulis, seringkali saya merasa bahwa menulis sebuah cerita yang panjang seperti halnya novel adalah pekerjaan yang memakan banyak waktu, apalagi disamping kesibukan saya sebagai mahasiswa tahap akhir, yang sibukannya lebih dari orang KPU ketika pemilu, rasanya menulis sebuah cerita ataupun novel yang panjang merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Namun seolah sudah terikrar di dalam batin, seorang penulis itu akan terus menulis bagaimanapun keadaannya, ya, saya tetap mencoba untuk menyelesaikan apa yang sudah sedari dulu saya mulai, dan Alhamdulillah, naskahnya selesai dalam satu bulan, ya, meskipun belum dipublish tapi setidaknya ceritanya sudah selesai dan juga tertata rapi.
Nah, mungkin di luar sana ada calon-calon penulis yang bertanya " Bagaimana cara menyelesaikan sebuah novel dalam sebulan?", well, mungkin kali ini About Us! akan membagikan 6 cara rahasianya, buruan ambil kertas dan pena, jangan lupa dicatat ya!
1. Ubah ide cerita jadi premis
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah ide cerita menjadi sebuah premis, sebuah premis dalam cerita merupakan panduan bagi penulis agar tidak tersesat dalam cerita yang ditulisnya. Nah, bagaimana cara membuat sebuah premis?
Dalam membuat sebuah premis sebenarnya ada 4 unsur utama yang harus dipenuhi yaitu:
- Karakter ( Who): termasuk karakterisasi dan juga kejadian awal yang membuat protagonis bergerak menjalankan cerita, atau istilah kerennya " inciting incident ".
- Tujuan Tokoh ( What ): hal yang ingin dicapai oleh protagonis.
- Halangan Tokoh ( But ): hal utama yang menghalangi tokoh mencapai tujuannya.
- Resolusi ( How ): kondisi atau situasi akhir yang dialami oleh protagonis. Sederhananya, apakah protagonis berhasil atau tidak dalam mencapai tujuannya? Dalam keadaan apa dan bagaimana ia menyelesaikannya?
Premis kemudian harus bisa dibuat menjadi satu kalimat singkat yang menggambarkan keseluruhan kejadian yang dialami tokoh, dengan rumus : Karakterisasi dan inciting incident, keinginan atau tujuan dari tokoh, halangan yang dijumpai sang tokoh, resolusi akhir yang dituai oleh si tokoh.
2. Buat Character Chart
Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat skema karakter. Maksudnya untuk masing-masing karakter utama memiliki alur ceritanya sendiri, kita bisa memulainya dengan karakteristik penting seperti nama, motivasi, tujuan, konflik, dan epifani karakter, yang panjangnya sekitar satu paragraf, jadi nggak usah panjang-panjang.
Sinopsis karakter untuk tahap ini tidak perlu terlalu sempurna. Karena mungkin kita akan kembali mengubahnya saat pengembangan adegan demi adegan dalam novel yang sedang kita tulis. Tapi setidaknya sinopsis yang ditulis dapat membantu kita untuk lebih memahami karakter agar sesuai dengan apa yang ada dalam cerita.
Contoh sinopsis karakter bisa berupa:
“ Sam adalah seorang wartawan berusia tiga puluh tujuh tahun yang diberhentikan dari pekerjaannya setelah sebelas tahun ia bekerja. Dia telah menikah dengan Tina sedari dia berumur dua puluh tahun dan memandang Tina sebagai pasangan idealnya. Dia berjuang dengan keadaan penganggurannya, terutama karena Tina yang merupakan seorang wanita karir yang baru-baru ini mendapat promosi jabatan. Keadaan rumah tangganya mulai terancam oleh kondisi kecumburuan Sam dengan kesuksesan Tina dalam berkarier yang kian hari kian membesar. Ketika Tina memilih untuk pergi, dia kemudian terbebani dengan kebutuhannya dan juga tangungjawab untuk menjaga dan menafkahi kedua buah hatinya. Sam tak sanggup, dan akhirnya dia sadar bahwa kecemburuannya kepada Tina telah menjebaknya kedalam situasi bodoh yang harus dijalaninya, dia pun menyesal dengan kepergian wanita pujaannya itu.”
3. Menyusun outline
Kemudian hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menyusun outline atau point dari cerita, Outline yang baik adalah yang menggambarkan titik-titik penting dalam cerita. Outline adalah kerangka cerita yang belum diberi daging dan baju. Namun meskipun telanjang, gambaran cerita sudah lengkap dan siap untuk di garap. Outline yang baik juga bisa dijadikan sebagai pengukur seberapa lebar area cerita yang ingin anda kembangkan. Kita bisa memulainya dengan menuliskan beberapa hal yang ingin kita bahas di dalam sipnopsis, point yang ingin kita kembangkan dari sang tokoh, ataupun isi dari bab dan chapter yang ingin anda tulis, tak perlu panjang lebar, cukup poin penting yang ingin disampaikannya saja.
4. Pilih sudut pandang
Selanjutnya adalah memilih sudut pandang, seperti yang kita ketahui bahwa sudut pandang merupakan cara pengarang untuk menempatkan posisinya atau posisi karakter utama di dalam ceritanya, baik sebagai orang pertama yang umumnya menggunakan kata ganti ‘aku’ atau ‘saya’, ataupun sudut pandang orang ketiga, yang umumnya menggunakan kata ganti ‘dia’ atau sebuah ‘nama’ dari karakter utama.
5. Memulai menulis
Tahapan selanjutnya adalah memulai menulis, jika ide sudah terkumpul, pun dengan premis dan outline yang mantap, maka tulislah ceritamu, baik dengan mengikuti pola yang sudah kita rangkai sebelumnya ataupun dengan mengaran bebas cerita anda, ya, karena selai kualitas tulisan kita juga memerlukan yang namanya kuantitas, tulislah cerita tanpa berpikir untuk mengeditnya, jika sudah mentok, lihat lagi ke pola yang sudah kita rangkai.
6. Lakukan self-editing
Setelah menulis tentunya kita harus mengedit, dalam tahapan inilah semua skill penulisan kita harus dikerahkan, mengapa? Karena dalam tahapan ini kita tak lagi perlu memusingkan konten apa yang ingin kita tulis, kita hanya perlu fokus pada pengeditan cerita, hasilnya tak perlu sama dengan pola yang sudah kita tulis sebelumnya, kita bisa menciptakan hasil baru seperti yang kita inginkan, namun alangkah baiknya jika kita megikuti pola, karena itu akan membuat cerita kita menjadi tertata dan tak bercabang. Hehe.. malah kayak iklan Pantene.
Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita ingin menulis novel, yang insyallah cerita kalian bakalan kelar dalam waktu sebulan.
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
About Us!- Untuk mencapai sebuah kesuksesan, kita tentunya harus mengembangkan potensi diri kita agar kelak menjadi orang yang lebih ber...
5 hal yang harus dilakukan untuk mempercepat pengembangan diri
About Us!- Untuk mencapai sebuah kesuksesan, kita tentunya harus mengembangkan potensi diri kita agar kelak menjadi orang yang lebih berkualitas keadaannya. Namun ada pula orang yang pengembangan dirinya begitu lambat, sehingga kesuksesannya pun akan terwujud dalam kurun waktu yang lama.
Tapi di samping semua itu, About Us! ingin membahas tentang beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar nantinya dapat mempercepat pengembangan dirimu.
1. Miliki rasa ingin tahu
Pertama yang harus kita lakukan untuk mempercepat pengembangan diri adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ya, karena dengan memiliki rasa ingin tahu, maka kita bisa dengan mudah mendapatkan hal-hal baru. Untuk mewujudkannya, kita harus berani bertanya dan terus menerus bertanya kepada diri sendiri, dan dengan demikian kita bisa belajar hal-hal baru yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya.
2. Paksakan untuk percaya diri dan berani
Kedua memaksakan untuk berani dan percaya diri, karena dalam melewati suatu proses, hal paling ditakuti oleh seseorang pastinya adalah kegagalan. Ya, itulah yang membuat seseorang merasa putus asa untuk kembali mencoba.
Tapi, tak dapat dipungkiri bahwa kegagalan pasti akan dialami oleh semua orang di hidupnya, kita tak harus menghindarinya, yang harus perlu kita lakukan adalah memberanikan diri untuk menghadapinya.
Karena dengan percaya diri, kita akan menciptakan mindset di dalam benak kita bahwa kita mampu melewatinya. Juga, membuat kita menjadi berani dalam melewati segala tantangan, seberapa pun sulit hal tersebut, kita yakin kita bisa.
3. Jangan ikuti orang lain, milikilah prinsip
Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memiliki prinsip kita sendiri, karena diluar sana banyak orang yang mau dirinya berkembang, tetapi masih mengikuti orang lain. Maka dari itu, untuk mempercepat pengembangan diri, kita harus tau apa yang harus kita lakukan, dan dengan adanya prinsip yang kita miliki pun akan membuat kita tau bagaimana cara mengembangkan diri.
4. Ikuti visi dan mimpi
Hampir setiap orang punya mimpi yang berbeda, namun yang pasti visi mereka hanyalah satu, baik di dalam berkarir atau dalam mengejar mimpinya, semua orang punya visi yang sama, ya, untuk sukes.
Orang yang punya visi adalah orang yang tahu jalan hidupnya, sedangkan orang yang punya mimpi adalah orang yang tahu bagaimana cara menempuh jalan tersebut, maka dengan mengikuti keduanya, tentunya kita mempercepat pengembangan diri kita untuk menjadi orang yang berkualitas keadaanya.
5. Jadilah pendengar yang baik
Berbeda dengan berbicara, mendengar tentunya jauh lebih baik, karena dengan mendengar, kita akan lebih mudah mendapatkan ilmu, baik dari yang di ceritakan atau dari pengalaman orang lain. Sedang dibandingkan dengan berbicara kita hanya akan mengatakan hal-hal yang kita ketahui saja.
Nah, mungkin itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempercepat pengembangan diri agar kelak kita akan menjadi manusia yang lebih berkualitas keadaannya, semoga saja artikel saya ini dapat bermanfaat.
PESAN BURUAN!! |
Sudah terbit!! Buku antalogi puisi perdana saya yang sudah diterbitkan oleh Guepedia. Tunggu apa lagi buruan Pesan langsung disini!! |
Baca Juga :
Menikamati Pesona Masjid Agung Sebagai Landmark Kota Meulaboh
This is 4 Reason why you have to visit Blang Padang as your traveling destination!
Ini dia alasan kenapa kamu harus punya laptop ASUS VivoBook Pro F570!
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances